“Orang ini memang boleh menjadi sahabatku..!”
Begitu juga ketika waktu Zuhur orang ini tidak mengerjakan solat, Syaitan tersenyum lebar sambil membatin,
” Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!”
Dan akhirnya ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan solat Isya’, maka syaitan itu sangat panik. Ia rupanya tidak boleh menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan,
“Wahai sahabat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !”
Dengan keheranan manusia ini bertanya,
“Kenapa engkau ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?”.
“Aku takut!”, jawab syaitan dengan suara gemetar. ”Nenek moyangku saja yang dulu hanya sekali membangkang pada perintah-Nya, iaitu ketika menolak disuruh sujud pada “Adam”, telah dilaknat-Nya; apalagi engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali membangkang untuk bersujud pada-Nya (Sujud pada Allah). Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu!”, kata syaitan sambil beredar pergi.
No comments:
Post a Comment